Bursa transfer musim panas pun kembali dibuka. Perhatian banyak pecinta bola di seluruh dunia pun kini teralih pada satu hal, pasar transfer babak pertama musim 2011/12.
Perhatian ini akan terus fokus hingga 31 Agustus nanti, saat jendela transfer musim panas tertutup. Tak sedikit pula yang berharap pemain dari tim kesayangan mereka bakal bertahan.
Di La Liga Spanyol, juara Barcelona kemungkinan akan melakukan sejumlah perubahan. Tapi yang patut dilihat adalah aktifitas transfer keluar di skuad Real Madrid. Raksasa Spanyol itu kemungkinan besar akan melepas pemain yang dianggap bintang yang tak lagi bersinar dengan pemain baru, yang bahkan sudah digaet beberapa waktu lalu.
Untuk klub lain, misi mereka adalah untuk bisa mendapat tempat di Eropa atau sekadar bertahan di La Liga. Dengan isi kantung yang pas-pasan, tak seperti Real Madrid dan Barcelona, klub La Liga ini sepertinya akan menjual dulu baru mendapatkan pemain baru, atau mungkin hanya dengan kesepakatan peminjaman.
Tapi yang bisa diprediksi adalah akan banyak pergantian pemain terjadi di musim panas ini. Di bawah ini adalah pemain bintang yang mungkin akan berganti klub musim depan.
KARIM BENZEMA
Usia: 23
Klub: Real Madrid
Caps Internasional: 37 (12 gol) untuk Prancis
Posisi: Penyerang
Nilai transfer: €27m
Penampilan: 48 (26 gol)
Klub yang tertarik: Juve, Arsenal, Man City, Tottenham
Peluang untuk hengkang: 30%
Jarang dimainkan oleh Jose Mourinho, kerap dikritik media dan tak begitu akrab dengan rekan-rekannya di Real Madrid, sepertinya Karim Benzema punya semua alasan untuk meninggalkan Santiago Bernabeu. Hanya keinginan untuk bisa membuktikan diri yang menahan Benzema sampai saat ini.
Padahal sudah banyak klub yang menyatakan kesiapan untuk menggunakan tenaganya secara maksimal. Sebutlah Arsenal, yang kental dengan aroma french connection. Dan biasanya pemain Prancis yang merumput bersama Arsene Wenger bisa meraih sukses di Inggris.
Sekarang tinggal bagaimana Benzema melihat peluang untuk sukses yang ada di depannya, entah bersama Arsenal atau tetap di Real Madrid. Benzema pegang kendali atas nasibnya sendiri.
BOJAN KRKIC
Usia: 20
Klub: Barcelona
Caps Internasional: 1 (0 gol) untuk Spanyol
Posisi: penyerang
Nilai transfer: €12m
Penampilan: 35 (6 gol)
Klub yang tertarik: Villarreal, Arsenal, Udinese, City
Peluang hengkang: 50%
Bojan merupakan salah satu pemain popular di Barcelona. Perannya sebagai supersub tak diragukan lagi. Tapi karena alasan itu juga yang membuatnya memiliki kans untuk meninggalkan Nou Camp.
Dengan usia yang masih 20 tahun, Bojan butuh banyak ruang untuk terus berkembang, dan klub lain di luar Barcelona siap menyediakan tempat untuknya. Apalagi ada kemungkinan peluangnya tampil untuk Barcelona di musim ini semakin minim menyusul bakal bergabungnya Giuseppe Rossi.
Untuk klub yang menginginkannya, Bojan tak perlu khawatir karena klub Serie A, Liga Primer dan bahkan La Liga siap memberikan tempatnya untuk membuktikan diri.
DAVID DE GEA
Usia: 20
Klub: Atletico Madrid
Caps Internasional: 0 (0 gol) untuk Spanyol
Posisi: Kiper
Nilai transfer: €20m
Penampilan: 48 (0 gol)
Klub yang tertarik: Manchester United
Kans untuk hengkang: 100%
Kepindahan David De Gea sepertinya tinggal menunggu waktu saja. Manchester United sudah mengajukan tawaran ke Atletico Madrid dan kabarnya sudah diterima.
Keputusan final kini ada di tangan De Gea sendiri. Dia mengungkapkan baru akan membahas masa depannya setelah Piala Eropa U-21 rampung, di mana dia kebagian jatah menjaga gawang timnas Spanyol junior.
DIEGO FORLAN
Usia: 32
Klub: Atletico Madrid
Caps Internasional: 74 (29 gol) untuk Uruguay
Posisi: Penyerang
Nilai transfer: €10m
Penampilan: 42 (10 gol)
Klub yang tertarik: Besiktas, Al Wasl, Seattle Sounders
Kemungkinan hengkang: 80%
Sejak tampil memesona di Afrika Selatan tahun lalu, peminat Forlan terus bertambah. Performanya ang tak mengkilap di Atletico Madrid musim ini tak membuat klub-klub tersebut mengurungkan niat untuk merekrutnya.
Tapi momen itu juga memungkinkan Forlan untuk mencari pengalaman baru di klub lain. Dengan usia yang sudah 32 tahun, peluangnya untuk menagih tantangan di kompetisi lain semakin sempit dan musim ini bisa jadi menjadi waktu yang tepat untuk hengkang.
Berlaga di Serie A, atau bahkan MLS bisa menjadi pertimbangan Forlan. Klub Dubai juga dilaporkan tertarik memboyongnya ke Timur Tengah. Tentunya dengan kucuran gaji yang jauh lebih besar. Jika Forlan memikirkan uang sebagai alasan utama untuk melanjutkan karir, tawaran dari MLS dan klub Dubai bisa dipertimbangkan.
KAKA
Usia: 29
Klub: Real Madrid
Caps Internasional: 82 (27 gol) untuk Brasil
Posisi: Penyerang
Nilai transfer: €40m
Penampilan: 20 (7 gol)
Klub yang tertarik: Inter, Juventus, Chelsea, Man City
Peluang untuk hengkang: 50%
Real Madrid butuh pemangkasan pemain. Skuad yang ada sekarang ini sudah cukup besar. Jose Mourinho sudah memastikan akan tetap mempertahankan Karim Benzema dan Gonzalo Higuain, tapi tidak berbicara banyak mengenai Kaka.
Spekulasi mengenai kelanjutan karirnya di Real Madrid terus berkembang, seiring dengan terus berdatangannya gelandang baru. Namun, Kaka harusnya tak perlu khawatir tidak mendapat klub baru jika memang dijual Real Madrid karena klub papan atas di Eropa seperti Inter, Chelsea, Manchester City bahkan Milan, klub lamanya, siap menampung pemain asal Brasil itu.
Kamis, 09 Juni 2011
Menanti Janji seorang Nazaruddin
JAKARTA - Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, dijadwalkan dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini.
Bukan kasus suap proyek wisma atlet untuk perhelatan SEA Games, Nazaruddin ternyata ikut terlilit kasus lain yakni dugaan korupsi pengadaan dan revitalisasi sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Kementerian Pendidikan Nasional.
Nama Nazaruddin muncul ketika KPK menangkap tiga orang yang kini jadi tersangka yaitu mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram, Direkrut PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris dan mantan Direktur PT Anak Negeri Mindo Rosalinda Manulang.
Selang beberapa hari dari tanggal penangkapan 21 April lalu, pengacara Rosa saat itu, Kamaruddin Simanjuntak menyebut kliennya hanya mengikuti perintah atasannya seorang politikus Partai Demokrat. Disinilah nama Nazaruddin muncul.
Nazaruddin Bantah
Gerah dengan pemberitaan yang mulai menyudutkan dirinya, Nazaruddin muncul ke publik. Selasa 10 Mei 2011 ditemani kolega partainya Benny K Harman dan Ruhut Sitompul, anggota Komisi VII DPR ini membantah terlibat kasus Sesmenpora.
"Saya juga tidak mengenal Ibu (Rosa) yang tadi Anda sebut. Fakta hukum itu bukan katanya, katanya, katanya," ujar Nazaruddin.
Nazaruddin menampik mengetahui apalagi terlibat dalam kasus suap Sesmenpora. "Saya di Komisi III, tidak ada kaitannya dengan Kemenpora. Saya aneh kalau ada yang mencoba mengaitkan diri saya ke kasus itu," sambungnya.
Pengusaha sukses perkebunan kelapa sawit di Pekanbaru itu cukup beruntung. Selang sepekan dari jumpa persnya, Rosa menarik beberapa bagian dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di KPK. Rosa mencabut keterangan yang semula menyebut Nazaruddin adalah bosnya sekaligus yang memberikan arahan terkait kasus suap dengan barang bukti Rp3,2 miliar tersebut.
Nazaruddin Hijrah
Tepat sehari sebelum surat pencegahan yang diminta KPK diterbitkan imigrasi, Nazaruddin memilih pergi ke Singapura. Alasannya, Nazaruddin ingin mengecek kondisi kesehatan yang dikabarkan mengalami gangguan jantung.
"Nanti kalau sudah keluar hasil check up-nya, saya akan pulang. Saya ini warga negara yang baik. Kalau dipanggil ya datang," ujar Nazaruddin pada 26 Mei lalu.
Partai Demokrat gusar. Pemberitaan Nazaruddin yang selalu dikaitkan dengan partai membuat DPP Demokrat memutuskan membentuk tim khusus untuk menjaga komunikasi dengan Nazaruddin. Tim khusus yang terdiri dari Jhoni Allen Marbun (Waketum), Jafar Hafsah (Ketua Fraksi) dan Sutan Bhatoegana bahkan menemui Nazaruddin di Singapura Jumat 13 Mei. Tim menjamin Nazaruddin akan pulang bila dijadwalkan diperiksa KPK termasuk kondisi kesehatannya membaik.
Demokrat Lepas Tanggung Jawab
Kapan dipanggilnya Nazaruddin oleh KPK terjawab. Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah, Rabu 18 Juni menyebut KPK menjadwalkan pemeriksaan Nazaruddin hari ini. Sementara untuk kasus Seskemenpora dilakukan Senin 23 Juni pekan depan.
Panggilan KPK ini yang membuat elite Demokrat balik badan. Bila semula mereka yakin rekannya pulang, kini elite partai dengan slogan kampanye anti-korupsi itu tak bisa menjamin.
"Demokrat enggak punya hak memaksa-maksa dia pulang, kita bukan aparat. Kalaupun tidak datang saat dipanggil kitapun harus tahu apa alasannya, mungkin masih sakit," kata Sutan kepada okezone tadi malam.
Bukan hanya Sutan, elite Demokrat mulai dari Jafar Hafsah, Jhoni Allen termasuk Ruhut Sitompul menyebut kasus ini ranah pribadi tidak menyangkut partai. "Silakan KPK usut kami tidak masalah. Kalau dia sembuh otomatis dia datang, ini urusan dia secara pribadi, Demokrat tidak punya tools lain yang lebih," sebut Jafar kemarin.
Bukan kasus suap proyek wisma atlet untuk perhelatan SEA Games, Nazaruddin ternyata ikut terlilit kasus lain yakni dugaan korupsi pengadaan dan revitalisasi sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Kementerian Pendidikan Nasional.
Nama Nazaruddin muncul ketika KPK menangkap tiga orang yang kini jadi tersangka yaitu mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram, Direkrut PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris dan mantan Direktur PT Anak Negeri Mindo Rosalinda Manulang.
Selang beberapa hari dari tanggal penangkapan 21 April lalu, pengacara Rosa saat itu, Kamaruddin Simanjuntak menyebut kliennya hanya mengikuti perintah atasannya seorang politikus Partai Demokrat. Disinilah nama Nazaruddin muncul.
Nazaruddin Bantah
Gerah dengan pemberitaan yang mulai menyudutkan dirinya, Nazaruddin muncul ke publik. Selasa 10 Mei 2011 ditemani kolega partainya Benny K Harman dan Ruhut Sitompul, anggota Komisi VII DPR ini membantah terlibat kasus Sesmenpora.
"Saya juga tidak mengenal Ibu (Rosa) yang tadi Anda sebut. Fakta hukum itu bukan katanya, katanya, katanya," ujar Nazaruddin.
Nazaruddin menampik mengetahui apalagi terlibat dalam kasus suap Sesmenpora. "Saya di Komisi III, tidak ada kaitannya dengan Kemenpora. Saya aneh kalau ada yang mencoba mengaitkan diri saya ke kasus itu," sambungnya.
Pengusaha sukses perkebunan kelapa sawit di Pekanbaru itu cukup beruntung. Selang sepekan dari jumpa persnya, Rosa menarik beberapa bagian dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di KPK. Rosa mencabut keterangan yang semula menyebut Nazaruddin adalah bosnya sekaligus yang memberikan arahan terkait kasus suap dengan barang bukti Rp3,2 miliar tersebut.
Nazaruddin Hijrah
Tepat sehari sebelum surat pencegahan yang diminta KPK diterbitkan imigrasi, Nazaruddin memilih pergi ke Singapura. Alasannya, Nazaruddin ingin mengecek kondisi kesehatan yang dikabarkan mengalami gangguan jantung.
"Nanti kalau sudah keluar hasil check up-nya, saya akan pulang. Saya ini warga negara yang baik. Kalau dipanggil ya datang," ujar Nazaruddin pada 26 Mei lalu.
Partai Demokrat gusar. Pemberitaan Nazaruddin yang selalu dikaitkan dengan partai membuat DPP Demokrat memutuskan membentuk tim khusus untuk menjaga komunikasi dengan Nazaruddin. Tim khusus yang terdiri dari Jhoni Allen Marbun (Waketum), Jafar Hafsah (Ketua Fraksi) dan Sutan Bhatoegana bahkan menemui Nazaruddin di Singapura Jumat 13 Mei. Tim menjamin Nazaruddin akan pulang bila dijadwalkan diperiksa KPK termasuk kondisi kesehatannya membaik.
Demokrat Lepas Tanggung Jawab
Kapan dipanggilnya Nazaruddin oleh KPK terjawab. Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah, Rabu 18 Juni menyebut KPK menjadwalkan pemeriksaan Nazaruddin hari ini. Sementara untuk kasus Seskemenpora dilakukan Senin 23 Juni pekan depan.
Panggilan KPK ini yang membuat elite Demokrat balik badan. Bila semula mereka yakin rekannya pulang, kini elite partai dengan slogan kampanye anti-korupsi itu tak bisa menjamin.
"Demokrat enggak punya hak memaksa-maksa dia pulang, kita bukan aparat. Kalaupun tidak datang saat dipanggil kitapun harus tahu apa alasannya, mungkin masih sakit," kata Sutan kepada okezone tadi malam.
Bukan hanya Sutan, elite Demokrat mulai dari Jafar Hafsah, Jhoni Allen termasuk Ruhut Sitompul menyebut kasus ini ranah pribadi tidak menyangkut partai. "Silakan KPK usut kami tidak masalah. Kalau dia sembuh otomatis dia datang, ini urusan dia secara pribadi, Demokrat tidak punya tools lain yang lebih," sebut Jafar kemarin.
Operasi Malinda Ditanggung Negara, bagaimana dengan Dora?
JAKARTA - Bila Melinda Dee, tersangka kasus dugaan penggelapan dana nasabah Citibank, langsung dapat dana jaminan pengobatan, bagaimana dengan nasib Dora Indrianti?
Wanita berusia 25 tahun yang mengalami kelainan pada fungsi pembekuan darah itu, hingga kini masih terbaring di ruang rawat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Dora bisa "selamat" ketika media massa ramai-ramai memberitakan kondisi penyakit warga Padang, Sumatera Barat, tersebut. Setelah berita penyakit aneh tersiar lewat media, barulah pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, beraksi.
Ini yang disesalkan banyak pihak. Pemerintah lamban merespons penyakit masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah.
"Saya terkejut dan mestinya tidak pas kalau dana Jamkesmas yang mestinya untuk masyarakat kecil diperuntukan untuk operasi (Melinda) itu," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Jakarta, Kamis (9/6/2011).
Priyo mengaku miris dengan informasi yang menyebut operasi radang payudara Melinda menggunakan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Apalagi status sosial Melinda yang notabene berasal dari kalangan atas.
"Jangan gunakan dana masyarakat kecil. Kita tahu Melinda diperiksa (status tersangka) yang tidak ada kaitan dengan kesehatan publik," sambungnya.
Politikus Partai Golkar ini kembali mengingatkan pemerintah agar memprioritaskan penanganan kesehatan warga kurang mampu. Priyo menambahkan, perlakuan berbeda ini terlihat jelas dalam kasus Dora.
"Tak bisa dihindarkan, terlihat perlakuan terhadap Dora, orang kecil yang memperjuangkan sesuap nasi, diperlakukan berbeda. Tidak patut itu, warga miskin harus mendapat prioritas tinggi jangan kelihatan membeda-bedakan," kritik Priyo.
Dora diterbangkan ke Jakarta, pada Rabu 8 Juni setelah dirawat selama 15 hari di RSUP M Djamil, Padang. Masalah ekonomi membuat Dora menunda-nunda pengobatan penyakit yang dideritanya sejak 2009 lalu.
Selama ini Dora menghidupi dirinya dengan bekerja sampingan sebagai tukang ojek dan mengubah penampilannya seperti laki-laki.
“Biaya pengobatan akan ditanggung Jamkesmas, tapi sampai kapan belum tahu karena tergantung diagnosis dokter, penyakit ini tidak bisa disembuhkan,” ujar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, kepada wartawan, kemarin.
Wanita berusia 25 tahun yang mengalami kelainan pada fungsi pembekuan darah itu, hingga kini masih terbaring di ruang rawat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Dora bisa "selamat" ketika media massa ramai-ramai memberitakan kondisi penyakit warga Padang, Sumatera Barat, tersebut. Setelah berita penyakit aneh tersiar lewat media, barulah pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, beraksi.
Ini yang disesalkan banyak pihak. Pemerintah lamban merespons penyakit masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah.
"Saya terkejut dan mestinya tidak pas kalau dana Jamkesmas yang mestinya untuk masyarakat kecil diperuntukan untuk operasi (Melinda) itu," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Jakarta, Kamis (9/6/2011).
Priyo mengaku miris dengan informasi yang menyebut operasi radang payudara Melinda menggunakan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Apalagi status sosial Melinda yang notabene berasal dari kalangan atas.
"Jangan gunakan dana masyarakat kecil. Kita tahu Melinda diperiksa (status tersangka) yang tidak ada kaitan dengan kesehatan publik," sambungnya.
Politikus Partai Golkar ini kembali mengingatkan pemerintah agar memprioritaskan penanganan kesehatan warga kurang mampu. Priyo menambahkan, perlakuan berbeda ini terlihat jelas dalam kasus Dora.
"Tak bisa dihindarkan, terlihat perlakuan terhadap Dora, orang kecil yang memperjuangkan sesuap nasi, diperlakukan berbeda. Tidak patut itu, warga miskin harus mendapat prioritas tinggi jangan kelihatan membeda-bedakan," kritik Priyo.
Dora diterbangkan ke Jakarta, pada Rabu 8 Juni setelah dirawat selama 15 hari di RSUP M Djamil, Padang. Masalah ekonomi membuat Dora menunda-nunda pengobatan penyakit yang dideritanya sejak 2009 lalu.
Selama ini Dora menghidupi dirinya dengan bekerja sampingan sebagai tukang ojek dan mengubah penampilannya seperti laki-laki.
“Biaya pengobatan akan ditanggung Jamkesmas, tapi sampai kapan belum tahu karena tergantung diagnosis dokter, penyakit ini tidak bisa disembuhkan,” ujar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, kepada wartawan, kemarin.
Minggu, 05 Juni 2011
Solusi Utama Atasi Sakit Perut dengan Carbo Adsorbens
Bagi anda yang masih awam tentang obat-obatan, dan tidak mau banyak ambil resiko, maka solusi utama ketika sakit perut karena salah makan adalah anda dapat mencoba dengan Carbo Adsorbens. Apa itu Carbo adsorbens?
Carbo Adsorbens atau biasa disebut norit adala serbuk sangat halus berwarna hitam, tidak berbau dan tidak berasa. Norit mempunyai banyak nama lain seperti: arang penyerap, arang aktif, maupun arang pengadsorbsi. Norit berkhasiat sebagai antidota atau penawar racun karena salah makan sehingga menimbulkan sakit perut. Cara kerja norit sngat efektif, arang aktif yang terdapat pada norit akan mengadsorbsi berbagai racun ataupun kuman berbahaya yang terdapat dalam usus sehingga membersihkan usus dari gangguan. Selain itu norit juga tidak mempunyai efek samping sehingga aman digunakan oleh siapa saja. Norit sangat efektif untuk pengobatan awal pada sakit perut sebelum menggunakan obat-obatan kimia. Norit terbuat dari bahan herbal, dari tumbuh-tumbuhan tertentu yang telah diaktifkan untuk mempertinggi daya serap. Jangan lupa, norit harus disimpan dalam wadah yang tertutup baik.
Sumber: Modul Praktek Resep, Modul Farmakognosi Jilid II, Modul Kimia Bab Koloid
Carbo Adsorbens atau biasa disebut norit adala serbuk sangat halus berwarna hitam, tidak berbau dan tidak berasa. Norit mempunyai banyak nama lain seperti: arang penyerap, arang aktif, maupun arang pengadsorbsi. Norit berkhasiat sebagai antidota atau penawar racun karena salah makan sehingga menimbulkan sakit perut. Cara kerja norit sngat efektif, arang aktif yang terdapat pada norit akan mengadsorbsi berbagai racun ataupun kuman berbahaya yang terdapat dalam usus sehingga membersihkan usus dari gangguan. Selain itu norit juga tidak mempunyai efek samping sehingga aman digunakan oleh siapa saja. Norit sangat efektif untuk pengobatan awal pada sakit perut sebelum menggunakan obat-obatan kimia. Norit terbuat dari bahan herbal, dari tumbuh-tumbuhan tertentu yang telah diaktifkan untuk mempertinggi daya serap. Jangan lupa, norit harus disimpan dalam wadah yang tertutup baik.
Sumber: Modul Praktek Resep, Modul Farmakognosi Jilid II, Modul Kimia Bab Koloid
Lebih Mengenal tentang Web Forum
Mungkin beberapa dari kita belum mengenal mengenai web forum. Apa sebenarnya web forum itu?? Web Forum adalah sarana tukar menukar informasi oleh sekelompok pengguna Internet. Web forum ini memungkinkan orang untuk memulai topik dan menanggapi suatu topic tertentu. Anggota biasanya tersegmentasi berdasarkan topik. (Bukan oleh orang). Hampir mirip dengan milis hanya saja kalau Web forum hal-hal yang dibahas menenai topic-tpoik yang popular di masyarakat. Cara masuknya pun sama, sebelum dapat berdiskusi calon anggota terlebih dahulu mendaftar. Perbedaannya dengan mailing list adalah, pada mailing list surat yang dikirimkan akan masuk ke email kita dan semua anggota milis mendapatkan informasi tersebut,sedangkan pada forum tanpa melalui media email, langsung pada forum web tersebut.
Ada banyak Web Forum di Indonesia, di bawah ini adalah beberapa contoh Web Forum:
• Kaskus.us
• Detikforum.com
• Indowebster forum
• Organisasi.com
Nah..setelah kamu tahu, kamu bisa coba jadi anggota Web Forum. Selamat mencoba!!
Sumber:http://121k3.wordpress.com/
Ada banyak Web Forum di Indonesia, di bawah ini adalah beberapa contoh Web Forum:
• Kaskus.us
• Detikforum.com
• Indowebster forum
• Organisasi.com
Nah..setelah kamu tahu, kamu bisa coba jadi anggota Web Forum. Selamat mencoba!!
Sumber:http://121k3.wordpress.com/
Langganan:
Postingan (Atom)
